Sabtu, 13 Mei 2017

Penilaian Burung Perkutut P3SI

 Suara Dasar Perkutut Harus Tebal, Kering, Bersih dan Jernih

Tata cara penjurian burung perkutut keluaran P3SI (Persatuan, Pelestari, Perkutut Seluruh Indonesia) menyebut, dasar suara atau kwalitas suara burung perkutut harus memiliki unsur tebal, kering, bersih dan jernih. Di kalangan Kongmania, dasar suara atau kwalitas suara ini sering pula disebut dengan istilah air suara. Awam, sejauh ini hanya menengarai dasar suara perkutut ke dalam dua kriteria. Yakni, perkutut bersuara besar dan perkutut bersuara kecil.

Sejatinya, perkutut bersuara besar atau kecil dalam konteks apresiasi keindahan suara perkutut sama-sama memiliki keunggulan. Namun, tren pasar, lagi-lagi mampu membentuk ikon dan menyugesti Kongmania. Perkutut bersuara besar, dianggap lebih unggul dibanding perkutut dengan suara kecil. “Padahal keduanya memiliki keunggulan sendiri, sendiri,”.

Data empiris menunjukkan, banyak perkutut bersuara kecil, asal memiliki unsur tebal, kering, bersih dan jernih, mampu bertengger pada deretan perkutut kampiun dengan poin tinggi. Begitu pula sebaliknya. Unsur tebal, bermakna bahwa suara perkutut itu memiliki vocal yang jelas dan tegas. Kongmania biasa menyebut dengan istilah cowong. Jika dirasa dengan takaran indera pendengaran, suara itu terdengar mantap, tembus ke jantung serta menyisakan gaung atau gema panjang.

Ibarat, besi, perkutut dengan latar suara tebal itu laiknya besi baja berbentuk bulat dan panjang.
Perkutut dengan suara kering, bermakna tidak basah. Komunitas Jawa memberikan istilah perkutut bersuara kering ini dengan kata “bedah karang”. Mampu menembus apresiasi keindahan rasa hingga ke relung jiwa.

Jika suara itu diibaratkan anak panah, suara perkutut yang memiliki unsur kering ini, laiknya anak panah yang melesat dari busur kemudian ujungnya langsung menancap tembus focus titik bidik.

Teknik membedakan antara perkutut bersuara kering dan tidak ini, bisa dilakukan dengan menggantang beberapa ekor kutut. Saat, mereka berbunyi bersamaan, perkutut yang mampu menembus suara perkutut lain itulah, sesungguhnya perkutut berunsur suara kering.

Hanya musti diakui, tren pasar perkutut era kini cenderung menempatkan perkutut dengan suara besar dengan bandrol tinggi, dibanding perkutut berlatar suara kecil. Deretan perkutut jawaran nasional peraih poin tertinggi, 90 persen didominasi perkutut bersuara besar.

Fakta berbicara, perkutut dengan suara besar, jika memiliki kriteria tebal, kering, bersih dan jernih, terbukti mampu menghipnotis dewan juri dan peserta lomba. “Gemanya (perkutut bersuara besar), memenuhi lapangan dan meninggalkan kesan”

Unsur ketiga pada klausul kualitas suara perkutut adalah bersih dan jernih.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.