Sabtu, 20 Mei 2017

Latar Suara Burung Perkutut (Air Suara)

Yang dimaksud, bila latar suara burung Perkutut memang bagus, yakni tembus, cowong dan kering, maka otomatis suara depan, tengah dan ujung biasanya akan bagus juga. Dengan demikian ketika memilih piyik jangan terlalu condong ke suara ujung atau suara depan, karena kedua unsur suara tadi suatu ketika bisa hilang saat saat dewasa nanti atau malah bertambah bagus. Biasanya, bila latarnya bagus saat masih piyik, meski saat masih mudah usia itu tak akan muncul suara depannya, saat dewasa akan muncul dengan sendirinya. Demikian juga dengan suara ujungnya, akan mengikuti dengan sendirinya.

"Tetapi kalau bisa, selain latar suaranya bagus, iramanya juga harus bagus juga. Percuma berlatar suara bagus tetapi iramanya nggak karu-karuan", Sebaliknya, meski iramanya bagus, suara depan, tengah dan ujung yahud, tetapi kalau mutu suaranya amburadul juga kesannya masih perlu dipertanyakan lagi. Apalagi bila powernya nggak ada, jelas berbahaya. "Jangan harap bisa dilombakan dan masuk juara saat besar nanti".

Suara tengah menurutnya juga jangan terlalu mewah dan senggang, khawatir patah. Dia lalu menunjuk sejumlah bintang piyik yang selalu masuk ke deretan juara saat mudah usia. Setelah dewasa tak terdengar lagi kiprahnya. "Mungkin saja kecilnya terlalu mewah, begitu besar justru malah patahnya yang dominan".

Suara Perkutut Faktor dari Usia
Bahwasannya kualitas suara perkutut rentan terhadap perubahan juga diakui oleh banyak pakar. Perubahan itu terjadi biasanya mengikuti pertambahan usianya. Tetapi yang paling drastis perubahannya adalah sesaat setelah ganti bulu (ngurak) yakni pada usia 2.5 s/d 3 bulan dan ngurak kedua bulan 6 s/d 7 bulan. "Usia ganti bulu (ngurak), biasanya diikuti dengan perubahan kualitas suara. Saat itulah kita bisa merabah kemana arah dikemudian hari".

Dipergantian bulu pertama, misalnya sesaat setelah bulu baruh tumbuh komplit, yakni diusia sekitar 4 bulan, akan terjadi perubahan kualitas suara. "Kalau mau bagus yah bagus, kalau kurang yah akan kurang nantinya".

Namun demikian, bukan berarti diusia 4 bulan sudah bisa dijadikan patokan, atau sudah tak akan berubah lagi dikemudian hari, karena usia ganti bulu kedua 6 s/d 7 bulan juga akan terjadi lagi perubahan suara. Malah diusia tersebut rawan-rawannya, maksudnya sekali berubah, maka seumur hidup tak akan berubah lagi. Kalau mau bagus, maka seterusnya akan bagus. Sebaliknya bila berubah menjadi jelek, maka selamanya akan jelek.

Karena itu beli perkutut yang paling aman bila umurnya sudah menginjak tujuh bulan. Tak perlu khawatir lagi akan terjadi penurunan kualitas".

Yang dimaksud, bila latar suaranya memang bagus, yakni tembus, cowong dan kering, maka otomatis suara depan, tengah dan ujung biasanya akan bagus juga. Dengan demikian ketika memilih piyik jangan terlalu condong ke suara ujung atau suara depan, karena kedua unsur suara tadi suatu ketika bisa hilang saat saat dewasa nanti atau malah bertambah bagus. Biasanya, bila latarnya bagus saat masih piyik, meski saat masih mudah usia itu tak akan muncul suara depannya, saat dewasa akan muncul dengan sendirinya. Demikian juga dengan suara ujungnya, akan mengikuti dengan sendirinya.

"Tetapi kalau bisa, selain latar suaranya bagus, iramanya juga harus bagus juga. Percuma berlatar suara bagus tetapi iramanya nggak karu-karuan". Sebaliknya, meski iramanya bagus, suara depan, tengah dan ujung yahud, tetapi kalau mutu suaranya amburadul juga kesannya masih perlu dipertanyakan lagi. Apalagi bila powernya nggak ada, jelas berbahaya. "Jangan harap bisa dilombakan dan masuk juara saat besar nanti"

Suara tengah menurutnya juga jangan terlalu mewah dan senggang, khawatir patah. Dia lalu menunjuk sejumlah bintang piyik yang selalu masuk ke deretan juara saat mudah usia. Setelah dewasa tak terdengar lagi kiprahnya. "Mungkin saja kecilnya terlalu mewah, begitu besar justru malah patahnya yang dominan".

0 komentar:

Posting Komentar