Cara pemeliharaan Perkutut untuk Lomba
Perkutut memilki sifat dasar yang “liar”,berapapun lamanya kita
memelihara dan mencoba untuk menjinakkannya, sifat2 itu akan tetap ada.
Sementara kita semua berharap agar perkutut kesayangan dapat jinak rajin
mengeluarkan suara merdunya tanpa ada rasa takut oleh lingkungannya.
Perkutut jinak rata-rata rajin bunyi:
khusus untuk perkutut bahan untuk umur 5-6 bulan,diperlukan perawatan harian secara rutin
Dengan begitu akan membiasakan perkutut untuk mengenali “bos” nya artinya tiap kali ia lapar haus dan mau makan atau minum ia akan tahu kapan waktunya dan siapa pemiliknya. Ini bisa kita lihat dari tingkah laku sang jagoan kita ini. Secara fisik ia sudah mulai mengenali sang bos, tetapi ia membutuhkan lagi sentuhan halus dari tangan kita.
Biasakan untuk memandikannya 1 (satu) kali dalam seminggu pada hari Kamis. Setelah dimandikan jangan dijemur dibawah terik matahari, angin2kan saja (penting)
Cara memandkan yang benar, sampai kulit dibalik bulu basah semua dan tidak terdapat sisa sisa kotoran yang mengendap, untuk benar tidaknya saat kita memandikan, dengan melihat kemerahan kulitnya.
Mandikan dengan air campuran antiseptic atau air daun sirih atau air bekas cucian beras, lalu bilas sampai bersih.
Setelah dimandikan, berikan kencur 2 potongan (sebesar kacang hijau), peras daun saga berikan airnya
Balur kaki, hidung, kulit dibawah sayap dengan potongan daging bawang merah......
Dan yang bersuara lomba cukup 1 kali dalam 1 minggu perkutut di kerek. Prosesi sebelum kita mengerek ada hal2 yang harus kita perhatikan.
Malam hari sebelum esoknya dikerek, perkututnya dengan tangan basah, pegang dan elus-elus selama ± 10 menit. Pengerekan 1 (satu) kali dalam seminggu pada hari minggu (baik lomba maupun tidak)
Selamat mencoba.....
Perkutut jinak rata-rata rajin bunyi:
khusus untuk perkutut bahan untuk umur 5-6 bulan,diperlukan perawatan harian secara rutin
- Tempatkan perkutut pada tempat yang sering dilalui orang di rumah.
- Berikan makanan yang dia sukai.
- Berikan minum hanya sedikit dalam 1 hari (2 sendok makan saja) pagi dan sore hari
- Sering seringlah bersiul atau dipanggil nama di dekatnya, terutama pada saat membersihkan sangkarnya.
Dengan begitu akan membiasakan perkutut untuk mengenali “bos” nya artinya tiap kali ia lapar haus dan mau makan atau minum ia akan tahu kapan waktunya dan siapa pemiliknya. Ini bisa kita lihat dari tingkah laku sang jagoan kita ini. Secara fisik ia sudah mulai mengenali sang bos, tetapi ia membutuhkan lagi sentuhan halus dari tangan kita.
Biasakan untuk memandikannya 1 (satu) kali dalam seminggu pada hari Kamis. Setelah dimandikan jangan dijemur dibawah terik matahari, angin2kan saja (penting)
Cara memandkan yang benar, sampai kulit dibalik bulu basah semua dan tidak terdapat sisa sisa kotoran yang mengendap, untuk benar tidaknya saat kita memandikan, dengan melihat kemerahan kulitnya.
Mandikan dengan air campuran antiseptic atau air daun sirih atau air bekas cucian beras, lalu bilas sampai bersih.
Setelah dimandikan, berikan kencur 2 potongan (sebesar kacang hijau), peras daun saga berikan airnya
Balur kaki, hidung, kulit dibawah sayap dengan potongan daging bawang merah......
Dan yang bersuara lomba cukup 1 kali dalam 1 minggu perkutut di kerek. Prosesi sebelum kita mengerek ada hal2 yang harus kita perhatikan.
Malam hari sebelum esoknya dikerek, perkututnya dengan tangan basah, pegang dan elus-elus selama ± 10 menit. Pengerekan 1 (satu) kali dalam seminggu pada hari minggu (baik lomba maupun tidak)
Selamat mencoba.....