Selasa, 24 Mei 2016
Sabtu, 30 April 2016
Cara pemeliharaan Perkutut untuk Lomba
Perkutut memilki sifat dasar yang “liar”,berapapun lamanya kita
memelihara dan mencoba untuk menjinakkannya, sifat2 itu akan tetap ada.
Sementara kita semua berharap agar perkutut kesayangan dapat jinak rajin
mengeluarkan suara merdunya tanpa ada rasa takut oleh lingkungannya.
Perkutut jinak rata-rata rajin bunyi:
khusus untuk perkutut bahan untuk umur 5-6 bulan,diperlukan perawatan harian secara rutin
Dengan begitu akan membiasakan perkutut untuk mengenali “bos” nya artinya tiap kali ia lapar haus dan mau makan atau minum ia akan tahu kapan waktunya dan siapa pemiliknya. Ini bisa kita lihat dari tingkah laku sang jagoan kita ini. Secara fisik ia sudah mulai mengenali sang bos, tetapi ia membutuhkan lagi sentuhan halus dari tangan kita.
Biasakan untuk memandikannya 1 (satu) kali dalam seminggu pada hari Kamis. Setelah dimandikan jangan dijemur dibawah terik matahari, angin2kan saja (penting)
Cara memandkan yang benar, sampai kulit dibalik bulu basah semua dan tidak terdapat sisa sisa kotoran yang mengendap, untuk benar tidaknya saat kita memandikan, dengan melihat kemerahan kulitnya.
Mandikan dengan air campuran antiseptic atau air daun sirih atau air bekas cucian beras, lalu bilas sampai bersih.
Setelah dimandikan, berikan kencur 2 potongan (sebesar kacang hijau), peras daun saga berikan airnya
Balur kaki, hidung, kulit dibawah sayap dengan potongan daging bawang merah......
Dan yang bersuara lomba cukup 1 kali dalam 1 minggu perkutut di kerek. Prosesi sebelum kita mengerek ada hal2 yang harus kita perhatikan.
Malam hari sebelum esoknya dikerek, perkututnya dengan tangan basah, pegang dan elus-elus selama ± 10 menit. Pengerekan 1 (satu) kali dalam seminggu pada hari minggu (baik lomba maupun tidak)
Selamat mencoba.....
Perkutut jinak rata-rata rajin bunyi:
khusus untuk perkutut bahan untuk umur 5-6 bulan,diperlukan perawatan harian secara rutin
- Tempatkan perkutut pada tempat yang sering dilalui orang di rumah.
- Berikan makanan yang dia sukai.
- Berikan minum hanya sedikit dalam 1 hari (2 sendok makan saja) pagi dan sore hari
- Sering seringlah bersiul atau dipanggil nama di dekatnya, terutama pada saat membersihkan sangkarnya.
Dengan begitu akan membiasakan perkutut untuk mengenali “bos” nya artinya tiap kali ia lapar haus dan mau makan atau minum ia akan tahu kapan waktunya dan siapa pemiliknya. Ini bisa kita lihat dari tingkah laku sang jagoan kita ini. Secara fisik ia sudah mulai mengenali sang bos, tetapi ia membutuhkan lagi sentuhan halus dari tangan kita.
Biasakan untuk memandikannya 1 (satu) kali dalam seminggu pada hari Kamis. Setelah dimandikan jangan dijemur dibawah terik matahari, angin2kan saja (penting)
Cara memandkan yang benar, sampai kulit dibalik bulu basah semua dan tidak terdapat sisa sisa kotoran yang mengendap, untuk benar tidaknya saat kita memandikan, dengan melihat kemerahan kulitnya.
Mandikan dengan air campuran antiseptic atau air daun sirih atau air bekas cucian beras, lalu bilas sampai bersih.
Setelah dimandikan, berikan kencur 2 potongan (sebesar kacang hijau), peras daun saga berikan airnya
Balur kaki, hidung, kulit dibawah sayap dengan potongan daging bawang merah......
Dan yang bersuara lomba cukup 1 kali dalam 1 minggu perkutut di kerek. Prosesi sebelum kita mengerek ada hal2 yang harus kita perhatikan.
Malam hari sebelum esoknya dikerek, perkututnya dengan tangan basah, pegang dan elus-elus selama ± 10 menit. Pengerekan 1 (satu) kali dalam seminggu pada hari minggu (baik lomba maupun tidak)
Selamat mencoba.....
OMG Perkutut Bird Farm
22.19
bisnis perkutut, lomba perkutut, perkutut, perkutut lomba
0
Read More →
Rabu, 27 April 2016
Perkutut Bunyi atau membisu disaat Lomba.
Cara Perkutut bunyi secara benar tidak ada lain kecuali
dilatih dan dilatih. Masalahnya, bagaimana melatih burung agar tidak
Membisu di lomba, bagaimana membuat perkutut sedikit demi sedikit bisa
tampil percaya diri di arena lomba?
Berikut ini tips dari saya berdasar pengalaman TEMEN selama ini, baik pengalaman TEMAN maupun pengalaman temenya-teman penghobi perkutut,
Perkutut Dilatih sejak awal,
Untuk melatih Perkutut agar tidak Membisu di lomba, harus melatihnya sejak awal.
Jika itu perkutut masih muda ,kita harus benar-benar sudah membuat jinak . Jinak di sini artinya adalah tidak takut dengan manusia dan bukan berarti cuma diam atau mendekat ketika tangan kita masuk ke sangkar.
Sebab, banyak perkutut yang sudah tidak takut manusia sejak lahir (seperti kebanyakan burung hasil tangkaran) tetapi tetap tidak jinak dalam arti mudah ditangkap ketika di dalam sangkar.
Sebelum perkutut kita bebas dari rasa takut kepada manusia, jangan berharap perkutut mau nyanyi apalagi gacor. Jadi untuk perkutut muda, kita tidak perlu pusing-pusing dengan masalah ekor yang rusak atau paruh yang luka dan sebagainya. Yang penting dijinakkan dulu.
Kalau kita berpikir “jinaknya nanti saja yang penting bunyi dulu”, maka kita akan cenderung menyimpan perkutut di tempat sepi dengan harapan dia mau bunyi. Oke, perkutut mungkin bisa segera bunyi, tetapi akan segera membisu ketika orang datang. Lama-lama memang akan tetap bunyi ketika orang datang, tetapi pasti akan tetap gerabakan ketika sangkar diturunkan atau perkutut digantang di halaman rumah yang banyak orang berlalu lalang.
Untuk itu, biasakan perkutut “selalu berada di keramaian” atau tempat orang berlalu-lalang.
Perkutut yang awalnya jinak atau tidak takut orang, jika terlalu lama disimpan di tempat sepi atau hanya sesekali ditempatkan di keramaian, akan menjadi liar kembali.
Konsisten,
Perkutut yang sudah tidak gerabakan ketika tangan kita masuk ke sangkar, atau karena memang dipelihara sejak burung masih piyik, akan menjadi liar atau mudah takut orang jika sering ditempatkan di tempat sepi. Oleh karena itu, Anda harus konsisten meletakkan sangkar burung di lingkungan yang banyak lalu lalang orang.
Jika rumah kita pada dasarnya sepi, maka kita perlu menyempatkan diri secara rutin membawa burung itu ke keramaian. Bisa diajak ke rumah tetangga atau ke rumah teman ketika kita berkunjung untuk sekadar bersilaturahmi. Yang penting, perkutut terbiasa juga untuk dibawa kemana-mana.
Bisa juga ketika melombakan perkutut atau nonton lomba .
Perkutut kita yang “belum jadi” atau sedang dalam “masa pelatihan” dibawa serta ke lingkungan lomba, untuk sekadar di gantang di lingkungan lomba yang tentu saja ramai orang.
Intinya, dilatih secara konsisten bagaimanapun caranya dan Anda (atau minta bantuan teman) perlu menyempatkan diri.
Perkutut Ikutkan latihan secara berkala
Kalau perkutut sudah jinak dan gacor tetapi selalu saja membisu ketika berada di arena lomba, maka kita harus terus melatihnya dengan mengikutkan pada latihan rutin.
Hanya saja perlu ditekankan, jangan pernah mengikutkan perkutut dalam latihan dengan banyak lawan dan penonton kalau kondisi fisik perkutut tidak benar-benar siap (ngurak). Bukannya bebas membisunya yang didapat perkutut drop mental dan sakit. Untuk menjaga kondisi fit, tentu saja lakukan perawatan yang baik dan konsisten, serta jaga vitalitasnya dengan pakan yg baik.
Jika perkutut tidak dalam kondisi fit, cukup bawa saja ke sana untuk digantang di luar arena. Yang panting dia terbiasa dengan keramaian orang.
Begitulah....., tidak ada makan siang gratis. Perkutut bagus tidak akan kita dapat secara untung-untungan. Perkutut bagus ada harganya. Harga dalam bentuk uang, tenaga, waktu dan pikiran.
Berikut ini tips dari saya berdasar pengalaman TEMEN selama ini, baik pengalaman TEMAN maupun pengalaman temenya-teman penghobi perkutut,
Perkutut Dilatih sejak awal,
Untuk melatih Perkutut agar tidak Membisu di lomba, harus melatihnya sejak awal.
Jika itu perkutut masih muda ,kita harus benar-benar sudah membuat jinak . Jinak di sini artinya adalah tidak takut dengan manusia dan bukan berarti cuma diam atau mendekat ketika tangan kita masuk ke sangkar.
Sebab, banyak perkutut yang sudah tidak takut manusia sejak lahir (seperti kebanyakan burung hasil tangkaran) tetapi tetap tidak jinak dalam arti mudah ditangkap ketika di dalam sangkar.
Sebelum perkutut kita bebas dari rasa takut kepada manusia, jangan berharap perkutut mau nyanyi apalagi gacor. Jadi untuk perkutut muda, kita tidak perlu pusing-pusing dengan masalah ekor yang rusak atau paruh yang luka dan sebagainya. Yang penting dijinakkan dulu.
Kalau kita berpikir “jinaknya nanti saja yang penting bunyi dulu”, maka kita akan cenderung menyimpan perkutut di tempat sepi dengan harapan dia mau bunyi. Oke, perkutut mungkin bisa segera bunyi, tetapi akan segera membisu ketika orang datang. Lama-lama memang akan tetap bunyi ketika orang datang, tetapi pasti akan tetap gerabakan ketika sangkar diturunkan atau perkutut digantang di halaman rumah yang banyak orang berlalu lalang.
Untuk itu, biasakan perkutut “selalu berada di keramaian” atau tempat orang berlalu-lalang.
Perkutut yang awalnya jinak atau tidak takut orang, jika terlalu lama disimpan di tempat sepi atau hanya sesekali ditempatkan di keramaian, akan menjadi liar kembali.
Konsisten,
Perkutut yang sudah tidak gerabakan ketika tangan kita masuk ke sangkar, atau karena memang dipelihara sejak burung masih piyik, akan menjadi liar atau mudah takut orang jika sering ditempatkan di tempat sepi. Oleh karena itu, Anda harus konsisten meletakkan sangkar burung di lingkungan yang banyak lalu lalang orang.
Jika rumah kita pada dasarnya sepi, maka kita perlu menyempatkan diri secara rutin membawa burung itu ke keramaian. Bisa diajak ke rumah tetangga atau ke rumah teman ketika kita berkunjung untuk sekadar bersilaturahmi. Yang penting, perkutut terbiasa juga untuk dibawa kemana-mana.
Bisa juga ketika melombakan perkutut atau nonton lomba .
Perkutut kita yang “belum jadi” atau sedang dalam “masa pelatihan” dibawa serta ke lingkungan lomba, untuk sekadar di gantang di lingkungan lomba yang tentu saja ramai orang.
Intinya, dilatih secara konsisten bagaimanapun caranya dan Anda (atau minta bantuan teman) perlu menyempatkan diri.
Perkutut Ikutkan latihan secara berkala
Kalau perkutut sudah jinak dan gacor tetapi selalu saja membisu ketika berada di arena lomba, maka kita harus terus melatihnya dengan mengikutkan pada latihan rutin.
Hanya saja perlu ditekankan, jangan pernah mengikutkan perkutut dalam latihan dengan banyak lawan dan penonton kalau kondisi fisik perkutut tidak benar-benar siap (ngurak). Bukannya bebas membisunya yang didapat perkutut drop mental dan sakit. Untuk menjaga kondisi fit, tentu saja lakukan perawatan yang baik dan konsisten, serta jaga vitalitasnya dengan pakan yg baik.
Jika perkutut tidak dalam kondisi fit, cukup bawa saja ke sana untuk digantang di luar arena. Yang panting dia terbiasa dengan keramaian orang.
Begitulah....., tidak ada makan siang gratis. Perkutut bagus tidak akan kita dapat secara untung-untungan. Perkutut bagus ada harganya. Harga dalam bentuk uang, tenaga, waktu dan pikiran.
OMG Perkutut Bird Farm
22.10
lomba perkutut, perkutut, perkutut lomba
0
Read More →
Minggu, 24 April 2016
Bisnis Ternak Perkutut Tetap Menjanjikan.
Perkutut tentu sebagain besar orang sudah mengenal burung klangenan
yang satu ini. Nama burung perkutut sudah cukup melegenda dalam benak
masyarakat kita. Dari zaman ke zaman selain dinikmati keindahan suaranya,
perkutut juga menjadi hewan klangenan bahkan bernuansa magis.
Berbagai macam lomba " burung perkutut " juga sering di adakan oleh berbagai komunitas di banyak daerah. Tidak heran pasar burung perkutut turut lumayan menggembirakan. Harganyapun bervariasi dari yang puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah. Peluang bisnis ternak perkutut memiliki potensi yang lumayan bagus, tidak hanya untuk perkutut berkualitas saja namun juga untuk perkutut kropyok alias kelas bawah.
Penggemar perkutut memang datang dari berbagai kalangan dari kalangan yang berduit besar, penggemar berat, penggemar yang memiliki dana terbatas, hingga penggemar yang hanya sekedar memelihara perkutut untuk hiasan rumah saja.
Potret pasar burung perkutut yang beragam inilah yang sesungguhnya celah peluang bisnis yang bisa dimasuki oleh berbagai ragam pemilik modal. Jika modal usaha yang dimiliki pas-pasan atau pengetahuan tentang perkutut masih nol bisa mengambil bagian untuk bisnis perkutut kropyokan.
Jika modal usaha cukup besar bisa membeli indukan perkutut berkualitas yang harganya jutaan, namun yang penting bukan sekedar modal besar saja tetapi juga pemahaman tentang perkutut berkualitas. Jika tidak paham tentang perkutut bisa-bisa kita salah pilih membeli perkutut mahal namun kualitas kropyokan.
Bisnis perkutut kropyok tidak terlalu memikirkan aspek kualitas, asal perkutut mau bertelur dan menetas pasti membuahkan hasil. Anakan perkutut atau piyek bisa dijual dengan harga terendah 50 ribu. Jika kita memiliki indukan 100 pasang saja maka kita bisa mengantongi 2 juta rupiah.
Untuk ternak perkutut dengan indukan yang berkualitas dengan pemeliharaan yang sama, tentu pendapatan yang dihasilkan akan semakin besar. Misalnya saja dari 100 pasang tersebut menghasilkan piyek yang dihargai terendah 100 ribu maka perolehannya 10 juta. Tentu peluang ruginya juga ada, misalnya saja jika indukan mati.
Potensi bisnis perkutut dari waktu ke waktu memang tidak pernah mati, karena penggemar burung klangean ini selalu ada. Selain itu bisnis ternak burung perkutut bisa dijadikan usaha sampingan sekaligus menyalurkan hobi tentunya. Hati senang kantongpun penuh dengan uang.
Berbagai macam lomba " burung perkutut " juga sering di adakan oleh berbagai komunitas di banyak daerah. Tidak heran pasar burung perkutut turut lumayan menggembirakan. Harganyapun bervariasi dari yang puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah. Peluang bisnis ternak perkutut memiliki potensi yang lumayan bagus, tidak hanya untuk perkutut berkualitas saja namun juga untuk perkutut kropyok alias kelas bawah.
Penggemar perkutut memang datang dari berbagai kalangan dari kalangan yang berduit besar, penggemar berat, penggemar yang memiliki dana terbatas, hingga penggemar yang hanya sekedar memelihara perkutut untuk hiasan rumah saja.
Potret pasar burung perkutut yang beragam inilah yang sesungguhnya celah peluang bisnis yang bisa dimasuki oleh berbagai ragam pemilik modal. Jika modal usaha yang dimiliki pas-pasan atau pengetahuan tentang perkutut masih nol bisa mengambil bagian untuk bisnis perkutut kropyokan.
Jika modal usaha cukup besar bisa membeli indukan perkutut berkualitas yang harganya jutaan, namun yang penting bukan sekedar modal besar saja tetapi juga pemahaman tentang perkutut berkualitas. Jika tidak paham tentang perkutut bisa-bisa kita salah pilih membeli perkutut mahal namun kualitas kropyokan.
Bisnis perkutut kropyok tidak terlalu memikirkan aspek kualitas, asal perkutut mau bertelur dan menetas pasti membuahkan hasil. Anakan perkutut atau piyek bisa dijual dengan harga terendah 50 ribu. Jika kita memiliki indukan 100 pasang saja maka kita bisa mengantongi 2 juta rupiah.
Untuk ternak perkutut dengan indukan yang berkualitas dengan pemeliharaan yang sama, tentu pendapatan yang dihasilkan akan semakin besar. Misalnya saja dari 100 pasang tersebut menghasilkan piyek yang dihargai terendah 100 ribu maka perolehannya 10 juta. Tentu peluang ruginya juga ada, misalnya saja jika indukan mati.
Potensi bisnis perkutut dari waktu ke waktu memang tidak pernah mati, karena penggemar burung klangean ini selalu ada. Selain itu bisnis ternak burung perkutut bisa dijadikan usaha sampingan sekaligus menyalurkan hobi tentunya. Hati senang kantongpun penuh dengan uang.
OMG Perkutut Bird Farm
21.59
bisnis perkutut, perkutut
0
Read More →